travellusio - Candi Cangkuang adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Candi ini adalah satu-satunya candi Hindu yang ditemukan di wilayah Jawa Barat.
Candi Cangkuang dibangun pada abad ke-8 Masehi, dan merupakan saksi sejarah keberadaan agama Hindu di wilayah tersebut pada masa itu. Candi ini terletak di tengah-tengah sebuah danau kecil, yang dapat dijangkau dengan perahu tradisional.
Selain candinya, kompleks Candi Cangkuang juga memiliki beberapa struktur lain, termasuk makam yang diyakini milik Raja Dewi Galuh. Situs ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan budaya di Garut, menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Candi Cangkuang memiliki sejarah yang menarik dalam konteks agama, budaya, dan arsitektur di Jawa Barat. Berikut adalah gambaran umum mengenai sejarahnya:
- Pembangunan: Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Galuh. Pembangunannya mencerminkan pengaruh agama Hindu di wilayah tersebut pada masa itu. Candi Cangkuang kemungkinan merupakan tempat ibadah bagi komunitas Hindu yang tinggal di sekitarnya.
- Perkembangan: Seiring berjalannya waktu, agama dan budaya di Jawa Barat mengalami perubahan. Meskipun awalnya agama Hindu mendominasi, agama Buddha kemudian juga mendapatkan pengikut yang signifikan. Namun, Candi Cangkuang tetap menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang mencerminkan periode keberadaan agama Hindu di wilayah tersebut.
- Penemuan Kembali: Candi Cangkuang ditemukan kembali pada tahun 1966, setelah sebelumnya tenggelam akibat erosi danau. Penemuan ini mengungkapkan keberadaan sebuah situs arkeologi yang penting dan menjadi saksi kejayaan masa lalu Jawa Barat.
- Pemulihan dan Konservasi: Setelah ditemukan kembali, upaya pemulihan dan konservasi dilakukan untuk menjaga keaslian dan keutuhan Candi Cangkuang. Situs ini kemudian dibuka untuk umum sebagai salah satu tempat wisata sejarah dan budaya di Garut.
- Penelitian Arkeologis: Sejumlah penelitian arkeologis dilakukan di sekitar Candi Cangkuang untuk memahami lebih lanjut tentang sejarahnya, budaya yang berkembang di sekitarnya, serta kehidupan masyarakat pada masa lampau.
Sejarah Candi Cangkuang adalah bagian penting dari warisan budaya Jawa Barat, dan situs ini menjadi bukti nyata tentang kompleksitas sejarah dan keberagaman agama dan budaya di wilayah tersebut.
DESTINASI WISATA EDUKASI
Candi Cangkuang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Situs ini merupakan salah satu tujuan wisata sejarah dan budaya yang populer di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi, belajar tentang sejarahnya, serta menjelajahi area sekitarnya yang memuat makam dan struktur lainnya.
Saat mengunjungi Candi Cangkuang, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alam sekitar danau tempat candi ini berada. Mereka dapat menggunakan perahu tradisional untuk mencapai candi yang terletak di tengah danau. Ada juga area picnic dan fasilitas lainnya yang memungkinkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati suasana sejarah yang kental.
Sebagai situs warisan budaya yang dilindungi, penting untuk menghormati aturan dan petunjuk yang ditetapkan oleh pihak pengelola situs dalam rangka menjaga kelestarian dan keamanan Candi Cangkuang.
DAYA TARIK YANG DI SUGUHKAN
Candi Cangkuang memiliki beragam daya tarik yang menarik bagi pengunjung, termasuk:
- Arsitektur Bersejarah: Candi Cangkuang adalah satu-satunya candi Hindu yang ditemukan di Jawa Barat, sehingga arsitektur candi ini sendiri merupakan daya tarik utama. Bangunan candi menampilkan gaya arsitektur khas Hindu, dengan relief-relief dan ornamen yang menggambarkan cerita-cerita dari mitologi Hindu.
- Lokasi yang Unik: Candi Cangkuang terletak di tengah-tengah danau kecil, yang memberikan suasana yang unik dan indah. Pengunjung dapat menaiki perahu tradisional untuk mencapai candi ini, menciptakan pengalaman wisata yang berbeda dan menarik.
- Keindahan Alam: Selain candi itu sendiri, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam sekitar danau tempat candi berada. Pemandangan alam yang hijau dan tenang menambah daya tarik wisata Candi Cangkuang.
- Makam Raja Dewi Galuh: Di kompleks candi ini juga terdapat makam yang diyakini milik Raja Dewi Galuh, menambah dimensi sejarah dan kebudayaan bagi pengunjung yang tertarik dengan aspek-aspek tersebut.
- Pendidikan Sejarah dan Budaya: Bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jawa Barat, Candi Cangkuang menawarkan kesempatan untuk belajar tentang masa lalu dan perkembangan agama Hindu di wilayah tersebut.
Keseluruhan, Candi Cangkuang adalah destinasi wisata yang menarik bagi mereka yang ingin mengeksplorasi warisan sejarah, budaya, dan alam Jawa Barat.
ROUTE DARI JAKARTA
Jika Anda ingin pergi dari Jakarta ke Candi Cangkuang di Garut, Jawa Barat, Anda dapat mengikuti rute perjalanan darat. Berikut adalah salah satu rute yang mungkin dapat Anda tempuh:
- Jakarta - Tol Jakarta–Cikampek (Japek) / Jakarta - Cikampek: Mulailah perjalanan dari Jakarta ke arah timur menuju Tol Jakarta–Cikampek (Japek). Anda dapat mencapai tol ini dari berbagai titik di Jakarta tergantung dari lokasi Anda berangkat. Pastikan untuk mengikuti petunjuk arah menuju Cikampek.
- Cikampek - Tol Cipularang: Setelah mencapai Cikampek, lanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Tol Cipularang. Ikuti petunjuk arah menuju Tol Cipularang untuk melanjutkan perjalanan ke arah Bandung.
- Tol Cipularang - Exit Kopo: Teruslah perjalanan di Tol Cipularang hingga mencapai exit Kopo. Exit ini adalah pintu keluar untuk masuk ke kota Bandung. Setelah keluar dari tol, lanjutkan perjalanan menuju arah selatan ke Garut.
- Garut - Candi Cangkuang: Setelah mencapai Garut, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Candi Cangkuang. Candi Cangkuang terletak di Kecamatan Leles, sekitar 30 km dari pusat kota Garut. Anda dapat menggunakan navigasi GPS atau bertanya kepada penduduk setempat untuk petunjuk arah menuju Candi Cangkuang.
Perjalanan dari Jakarta ke Candi Cangkuang biasanya memakan waktu sekitar 4-5 jam tergantung dari kondisi lalu lintas dan cuaca. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan perjalanan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan memilih waktu yang tepat untuk menghindari kemacetan.
OLEH OLEH KHAS CANDI CANGKUANG
Di sekitar Candi Cangkuang dan wilayah Garut secara umum, terdapat beberapa oleh-oleh khas yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan. Berikut beberapa contoh oleh-oleh khas Garut:
- Dodol Garut: Dodol adalah makanan khas Indonesia yang memiliki berbagai varian di berbagai daerah. Dodol Garut terkenal karena kelezatannya yang khas dan teksturnya yang kenyal. Dodol ini biasanya terbuat dari bahan utama seperti ketan, gula aren, dan santan.
- Keripik Tempe: Garut terkenal dengan keripik tempe-nya yang renyah dan gurih. Keripik tempe Garut biasanya diolah dengan bumbu khas dan diproses secara tradisional, memberikan rasa yang unik dan berbeda.
- Kain Tenun: Garut juga terkenal dengan produksi kain tenunnya yang berkualitas tinggi. Kain tenun Garut biasanya memiliki pola dan warna yang indah, menjadi pilihan oleh-oleh yang cocok bagi pecinta seni tekstil.
- Kerajinan Anyaman: Anyaman bambu dan rotan juga merupakan kerajinan khas Garut yang diminati oleh wisatawan. Beberapa contoh kerajinan anyaman Garut meliputi tas, topi, keranjang, dan dekorasi rumah.
- Souvenir Candi Cangkuang: Di sekitar area Candi Cangkuang, Anda juga dapat menemukan souvenir atau kenang-kenangan yang terkait dengan situs bersejarah ini, seperti miniatur candi, kaos, gantungan kunci, atau barang-barang lain yang memiliki motif candi.
Pastikan untuk memilih oleh-oleh yang sesuai dengan selera Anda atau sebagai hadiah bagi orang terdekat. Beberapa oleh-oleh tersebut dapat ditemukan di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau pedagang lokal di sekitar Garut.